Kontribusi Islam terhadap Sejarah Perkembangan Administrasi
Sunday, October 8, 2017
Edit
Oleh : Muhammad Rizki Mulyanudin (Ilmu Administrasi Publik Unpad 2017)
Djihad Hisyam
Djihad Hisyam
Abstract
Sejarah perkembangan administrasi pada fase sejarah dari tahun pertama masehi sampai dengan tahun 1886 dinyatakan sebagai abad gelap, tidak banyak hal yang dapat dicatat. Pendapat tersebut dipandang sebagai pernyataan yang tidak fair, sebab dunia Barat sama sekali tidak menengok pada dunia timur dengan kehadiran Muhammad, temyata mampu membuat perubahan dan mampu membuat peradaban dunia.
Kehadiran Muhammad di tengah-tengah masyarakat Jahiliyah Arab mampu mengubah tatan nilai yang dapat mengangkat masyarakat Arab menjadi masyarakat yang berkeadaban dan bermartabat. Sumber-sumber administrasi Islam bertumpu pada syariat yang ada pada Quran dan as Sunnah. Kekuatan pelaksanaan politik dan administrasi Islam tenetak pada rasa takut pada Allah.
Kontribusi Islam dalam sejarah perkembangan administrasi cukup besar dengan adanya aturan dan tatanan yang menyangkut bidang-bidang politik dan administrasi. Banyak tatanan dalam bidang politik dan administrasi yang muncul dengan kehadiran Islam tersebut yang hingga kini tetap menjadi pedoman dan pegangan umat Islam.
Kata kunci : Islam, Sejarah Perkembangan Administarsi
Sumber : Djihad Hisyam. 2006. Kontribusi Islam Terhadap Sejarah Perkembangan Administrasi
Pendapat saya mengenai artikel di atas adalah seharusnya Kontribusi Islam Terhadap Sejarah Perkembangan Administrasi ini lebih di ekspose dan di publikasi ke mata umum. Karena meskipun terdapat beberapa alasan mengapa hal ini tidak di sebar luaskan, seperti alasan politik tertentu dan minimnya tulisan sejarah akibat berada pada zaman kegelapan. Namun, sudah terlalu banyak kontribusi Islam terhadap Ilmu Administrasi ini. Sehingga sangat disayangkan jika tidak diketahui dan diakui oleh dunia. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah sifat kesederhanaan dan kemudahan di dalam menangani masalah-masalah administrasif. Seperti menjadikan masjid sebagai pusat seluruh kegiatan keagamaan, social dan politik. Berdiskusi dengan para sahabat untuk mengatasi masalah kemasyarakatan. Serta mengirim surat kepada para raja dan kepala negara negara sebagai bentuk diplomasi. Dan masih banyak lagi kontribusi Islam lainnya. Terlebih saat masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khatab RA dan Khulafa ar-Rasyidin lainnya.
