Perbandingan Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
Segi/aspek |
Pembangunan Berwawasan
Lingkungan |
Pembangunan
Berkelanjutan |
Filosofis |
Pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah
upaya sadar dan terencana menggunakan dan mengelola sumber daya secara
bijaksana dalam pembangunan yang terencana dan berkesinambungan untuk
meningkatkan mutu hidup manusia. |
Pembangunan berkelanjutan adalah proses
pembangunan (lahan, kota, bisnis, masyarakat, dsb) yang berprinsip “memenuhi
kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa
depan” (Keeble, 1988). |
Pendekatan |
Prinsip polluter
pays principle adalah pendekatan yang diterapkan sebagai kebijakan
pemerintah dalam pembangunan. Prinsipnya yaitu siapa yang menjadi penyebab
terjadinya pencemaran pada komponen lingkungan, harus melakukan upaya untuk
menebusnya/membayarnya. |
Pertama, konsep
tentang kebutuhan atau needs yang
sangat esensial untuk penduduk miskin dan perlu diprioritaskan. Kedua, konsep tentang keterbatasan
atau limitation dari kemampuan
lingkungan untuk memenuhi generasi sekarang dan yang akan datang. Untuk itu
diperlukan pengaturan agar lingkungan tetap mampu mendukung kegiatan
pembangunan dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia (Hadi, 2001) |
Sasaran |
Pengelolaan lingkungan hidup harus mempunyai
sasaran yang tepat. Sasaran pengelolaan lingkungan hidup dapat diuraikan
sebagai berikut: a. tercapainya keselarasan, keserasian, dan
keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup; b. terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan
lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindakan untuk melindungi dan
membina lingkungan hidup; c. terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan
generasi masa depan; d. tercapainya kelestarian fungsi lingkungan
hidup; e. terkendalinya pemanfaatan sumberdaya secara
bijaksana; f. terlindungnya NKRI terhadap dampak usaha
dan/atau kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan perusakan
lingkungan hidup. |
Dalam World
Summit on Sustainable Development (Wynberg, 2002): mendeklarasikan tiga cakupan program pembangunan
berkelanjutan (PB): 1. Memberantas kemiskinan – terutama bagi mereka
berpendapatan < US$1/kapita/hari, tidak mendapatkan pendidikan, kesehatan,
air bersih . 2. Merubah pola produksi dan konsumsi yang tidak
sustainable, terutama di DCs untuk mengurangi penggunaan SDA dan enerji,
serta pembuangan limbah dan polusi 3. Melindungi dan mengelola SDA penunjang sistem
kehidupan serta lingkungan agar mampu menopang pembangunan secara
berlanjutan. |
Karakteristik dan
dukungan disiplin ilmu |
Dimensi lingkungan dalam pembangunan adalah
menciptakan keadilan intern generasi dan menjaga keselarasana hubungan
manusia dengan lingkungan. Dimensi ini sangat penting karena akan berkaitan
dengan dampak pembangunan terhadap lingkungan, baik dampak negatif ataupun
dampak positif. |
1. Economically
viable: pembangunan ekonomi yang dinamis. 2. Socially-politically
acceptable and culturally sensitive: pembangunan yang secara sosial
politik dapat diterima serta peka terhadap aspek-aspek budaya. 3. Environmental
friendly: ramah lingkungan. |