Logika
Wednesday, May 13, 2020
Edit
Oleh : Muhammad Rizki Mulyanudin (Ilmu Administrasi Publik Unpad 2017)
• Logika adalah sebuah penalaran, dimana dijelaskan argumen, argumen yang sudah pasti, dan skema argument. Pernyataan sistematis didalamnya mengenai hubungan antara logika dan makna, dan survey sejarah singkat yaitu sesudah dan sebelum abad 20 dan hubungannya antara logika, filsafat, dan linguistik. Dimana hasil dari logika ini adalah sebuah bahasa formal.
• Logika proposional menekankan aspek semantic didalamnya. Setelah eksposisi metode tabel kebenaran yang biasa, interpretasi dari konektifitas sebagai fungsi kebenaran diberikan. Konsep fungsi yang terdapat yaitu sintaks bahasa professional yang mirip dengan sintaks bahasa alami. Yang menjadi pembahasan lainnya yaitu fleksibilitas alat logika.
• Dalam predikat logika, setiap entitas (individu atau objek) memiliki cara yang stabil untuk merujuk ke suatu entitas lain dan predikat huruf dapat mengacu kepada entitas tertentu maupun tidak.
• Argumen merupakan bentuk untuk menentukan kebenaran atau kepalsuan yang ada di suatu kalimat dalam logika predikat tertentu, sesuai dengan bentuk yang diberikan.
• Melampaui batas-batas logika artinya subjek tidak berdiri standar dalam memainkan peran penting dalam literatur filosofis. Fleksibelitas peran yang dimiliki diilustrasikan dalam bentuk perintah kedua, banyak nilai, dan eliminasi variable.
• Aspek pragmatis logis dalam aspek kondisional non-kebenaran dari makna dapat digambarkan dengan bantuan teknik teknik logis. Seperti teknik konjungsi logika dan kata perintah, prinsip kerjasama dan kegunaan, pemisahan inklusif dan eksklusif, pemisahan dan penginformasian, percakapan maksim dan implikasi, implikasi dan penginformasian, preposisi dan percakapan implikasi.
• Dalam sintaks formal terdapat hirarki penulisan ulang, tata bahasa dan automata, teori bahasa formal, kompleksitas tata bahasa dari bahasa alami, dan hubungan antara tata bahasa, automata, dan logika.