-->

Review Buku Metodologi Penelitian

Judul           : METODOLOGI ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI HASIL untuk Penelitian Sosial Kuantitatif


Penulis buku : Dr. Ulber Silalahi, M.A.
Penerbit         : PT. Refika Aditama
Bahasa         : Indonesia dan Inggris
Jumlah halaman : 352 Halaman
Tahun penerbitan : 2018
Pembuat resensi : Muhammad Rizki Mulyanudin

Saat ini disadari atau tidak terjadi fenomena di dunia akademis dimana rumpun-rumpun keilmuan sosial dan humaniora memiliki kecondongan tinggi pada penggunaan metode penelitian kualitatif pada setiap penelitiannya. Memang hal ini bukanlah suatu hal yang salah dan wajar bila terjadi. Karena sebagaimana kita ketahui, lahirnya metode penelitian kualitatif sendiri adalah disebabkan karena lahirnya aliran pemikiran baru yaitu post-positivisme yang didorong oleh banyaknya permasalahan sosial yang tidak dapat diselesaikan oleh aliran pemikiran sebelumnya yaitu positivisme.

Namun bukan berarti bahwa penggunaan metode penelitian kuantitatif menjadi tabu dalam setiap penelitian rumpun ilmu sosial dan humaniora. Karena sejatinya, sebelum lahirnya metode penelitian kualitatif para ahli sosial dan humaniora telah menggunakan metode penelitian kuantitatif selama bertahun-tahun pada setiap penelitiannya. Artinya metode penelitian kuantitif ini telah teruji selama bertahun-tahun dapat menyelesaikan berbagai permasalahan sosial yang ada di masyarakat, yang belum tentu dapat diselesaikan dengan pendekatan kualitatif.

Oleh sebab itu jangan sampai para peneliti dari rumpun sosial dan humaniora menjadi alergi akan penggunaan metode penelitian kuantitatif ini. Hanya karena penggunaanya yang melibatkan keilmuan statistika didalamnya. Jangan sampai hanya karena tidak terbiasanya para peneliti dari rumpun sosial dan humaniora menemui perhitungan statistika menyebabkan kesalahan dalam menyikapi suatu permasalahan. Apalagi menghindari permasalahan sosial di depan mata karena tidak paham akan logika berfikir statistika.

Karena sesungguhnya memahami logika berfikir statistika tidak serumit yang dibayangkan. Banyak aplikasi/software di zaman sekarang ini yang dapat membantu kita untuk melakukan perhitungan statistika secara cepat dan tepat. Juga banyak para ahli statistika yang membuka jasa untuk pengolahan data penelitian statistika. Artinya yang kita perlu pahami hanyalah apa dan bagaimana menggunakan perhitungan statistika dalam penelitian kita. Selebihnya biarlah aplikasi/software atau para ahli statistika untuk menghitungkannya untuk kita. Hal ini lah yang coba untuk disampaikan oleh penulis yaitu Dr. Ulber Silalahi, M.A. dalam buku ini 

Dr. Ulber Silalahi, M.A. adalah seorang dosen tetap yang aktif mengajar di Program Studi Administrasi Publik FISIP Unpar Bandung. Serta kerap mengajar di berbagai program pascasarjana di berbagai perguruan tinggi lainnya. Beliau merupakan lulusan sarjana (S1) Program Studi Administrasi Publik FISIP Unpar pada tahun 1980, magister (S2) Pascasarajana Ilmu Administrasi Universitas Indonesia pada tahun 1989, dan doktor (S3) Ilmu Sosial bidang kajian utama Ilmu Administrasi Publik FISIP Unpad Bandung pada tahun 2006. Dengan serangkaian riwayat akademik di bidang keilmuan sosial itu dan kesehariannya sebagai dosen yang dekat dengan dunia akademik. Menjadikan beliau sangat peka akan segala fenomena yang ada di dunia akademik terutama di rumpun sosial. Buku ini merupakan salah satu hasil pemikiran beliau yang ditujukan untuk menjawab fenomena di dunia akademis saat ini terutama yang berhubungan dengan metode penelitian kuantitatif. Selain buku ini, sebelumnya ada pula buku lainnya yang membahas tentang metode penelitian kuantitatif, yaitu buku Metode Penelitian Sosial Kuantitatif yang diterbitkan pada tahun 2015. Hal ini membuktikan betapa concern-nya beliau menyikapi tentang penggunaan metode penelitian kuantitatif ini dalam penelitian sosial saat ini.

Buku ini menjelaskan tentang pentingnya pemahaman bagaimana penggunaan statistika dalam analisis metode penelitian kuantitatif. Mulai dari penggunaan statistika deskriptif dan inferensial untuk analisis deskriptif dan eksplanatif hingga uji validitas dan reliabilitas yang digunakan. Perlu dipahami bahwa terdapat dua metode uji validitas dan reliabilitas, yaitu uji intern dan extern. Dimana dalam penggunaannya perlu digunakan kedua-duanya. Tidak boleh hanya digunakan salah satu saja. Namun kebanyakan peneliti tidak mengerti dan hanya menggunakan salah satu saja. Menyebabkan kesalahan fatal karena dapat mempengaruhi presisi atau ketepatan hasil penelitian. Selain itu, terkadang peneliti keliru ketika menentukan alat uji mana yang hendak digunakan. Hal ini juga merupakan kesalahan fatal karena semestinya perlu dipertimbangkan beberapa hal terlebih dahulu, seperti: tujuan penelitian, hipotesis yang diuji, skala ukuran variabel, jumlah variabel dan lain sebagainya. Semua kekeliruan tersebut akan dikupas secara gamblang solusinya dalam buku ini. 

Pada bab pertama, sebagaimana layaknya buku lainnya tentunya membahas tentang Pendahuluan sebagai salah satu sub-bahasannya. Adapun sub-bahasan lainnya meliputi Metode, Metodologi dan Penelitian, Penelitian Sosial Kuantitatif, Data dalam Penelitian Kuantitatif dan Menentukan Kualitas Data. Hampir keseluruhan penjelasan dalam sub-bahasannya membahas tentang definisi dan pengertian. Namun terdapat pula hal lain seperti tahapan-tahapan, perhitungan, dan peta konsep. Selain itu terdapat pula beberapa konsep menarik, seperti dalam pendahuluan dijelaskan tentang seberapa krusialnya pemilihan penghitungan statistika yang akan digunakan dalam analisis data. Juga pentingnya untuk mengkode data hasil kuesioner dan memastikannya kembali sebelum dimasukan dalam perhitungan. Karena bila terjadi kesalahan akan berdampak beruntun pada perhitungan selanjutnya sehingga akan menguras waktu dan tenaga bila dilakukan perhitungan dari awal kembali.

Selain itu, dalam sub-bahasan Metode, Metodologi dan Penelitian pun ditemukan hal menarik lainnya yaitu perdebatan mengenai perbedaan antara metode dan metodologi. Dalam buku ini dijelaskan bila metode adalah sebagai alat yang digunakan untuk mengolah data dalam penelitian. Sedangkan metodologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang metode itu sendiri. Terlihat dalam hal ini penulis sangat terinspirasi dari penulis lainnya yaitu Kohtari. Namun penulis juga memiliki kebiasaan lain yaitu mengutip dari bukunya sendiri yang telah terbit sebelumnya pada tahun 2015 yaitu buku Metode Penelitian Sosial Kuantitatif. Kesimpulan dari sub-bahasan ini menyimpulkan bahwa metodologi memiliki cakupan yang lebih luas dari metode karena mencakup seluruh penelitian dimana didalamnya tidak hanya membahas tentang metode yang mana merupakan analisis data melainkan hal lain diluar itu seperti alasan pengambilan keputusan peneliti dan lain sebagainya.

Pada sub-bahasan selanjutnya yaitu Data dalam Penelitian Kuantitatif peneliti terlihat sangat ingin menonjolkan perbedaan antara data dan datum pada pembaca. Hal ini terlihat karena peneliti kerap menjelaskannya berkali-kali dalam buku ini. Selebihnya hanya penjelasan tentang berbagai jenis data berdasarkan skala ukur yaitu nominal, ordinal, interval dan rasio beserta berbagai contoh jenis datanya.

Hal menarik terakhir yang dapat ditemukan dalam bab pertama ini adalah pada sub-bahasan Menentukan Kualitas Data. Karena dalam sub-bahasan ini penulis mencoba untuk menarik perhatian pembaca dengan pendekatan lain seperti menampilkan peta konsep dan tabel yang memudahkan pembaca memahami penjelasan rumit penulis. Salah-satu yang sangat dirasa efektif adalah ketika penulis menjelaskan tentang pembagian jenis uji validitas dan reliabilitas melalui peta konsep disamping penulis memberikan penjelasan pula tentang berbagai jenis uji validitas dan reliabilitas baik intern maupun ekstern. Dalam bahasan ini pula penulis memberikan penekanan kembali tentang keharusan penggunaan kedua pengujian dan ketepatan penggunaan alat pengujian dalam penelitian. Yang sebelumnya telah ditekankan pada kata pengantar dan merupakan salah-satu tujuan penulis menulis buku ini.

Selanjutnya pada bab kedua yang berjudul Metodologi Memilih Uji Statistika Untuk Analisis Data: Beberapa Pendapat, mulai membahas mengenai analisis data. Sehingga penjelasan menjadi jauh lebih kompleks dari bab sebelumnya. Diawali dengan pengertian analisis data, tujuan analisis data dan manfaat analisis data. Yang menarik perhatian dalam bahasan ini adalah ketika dalam pembahasan mengenai tipe analisis data penulis menampilkan sebuah tabel bagaimana cara memilah antara pemilihan analisis kualitatif dan kuantitatif dari Stephen Gerard (2004). Hingga dilanjutkan dengan ciri khas penulis pada bab sebelumnya yaitu menampilkan peta konsep tipe data, analisis data dan interpretasi sebagai penjelasan.

Pada sub-bahasan selanjutnya lebih kepada membahas tentang peran statistika dalam analisis data metode penelitian kuantitatif. Mulai dari penjelasan tentang apa itu statistik, lalu tipe statistik yaitu deskriptif dan inferensial, serta bagaimana penggunaannya dalam analisis data. Dilanjutkan dengan hubungan statistika dengan uji hipotesis yang merupakan salah-satu bahasan penting dalam bab ini. Dijelaskan bahwa terdapat dua tipe hipotesis berdasarkan struktur uji, yaitu hipotesis alternatif (Alternative Hypothesis) dan hipotesis nol (Null Hypothesis). Hipotesis alternatif dijelaskan sebagai hipotesis yang selalu menjelaskan tentang adanya sebuah hubungan antara variabel A dengan variabel lainnya. Sedangkan sebaliknya, variabel nol adalah varibel yang selalu menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara variabel A dengan variabel lainnya.

Selain dengan uji hipotesis, penulis pun menjelaskan tentang adanya hubungan antara statistika dengan computer software packages. Dalam pembahasan ini penulis mulai menyebukan istilah-istilah tentang aplikasi perhitungan data seperti LISRER, AMOS dan yang paling sering disebukan yaitu SPSS. Namun yang menjadi poin penting dalam pembahasan ini justru adalah tentang pemilihan uji statistik yang tepat. Bukan pengoprasian aplikasi-aplikasi tersebut. Sebagai contoh, dalam pembahasan kali ini penulis menjelaskan adanya tiga metode pemilihan uji statistika yang dikemukakan oleh beberapa ahli seperti Sidney Siegel, Robert Ho dan masih banyak lagi. Diakhiri dengan penjelasan tentang pengujian yang ada dalam statistika yaitu pengujian asumsi klasik yang terdiri dari: uji normalitas, uji linearitas, uji homogenitas, uji autokorelasi, uji mutikolinerasitas, dan uji heteroskedastisitas.

Bab ketiga merupakan kelanjutan dari pada bab sebelumnya, dengan judul yang hampir sama yaitu Metodologi Memilih Uji Statistika Untuk Analisis Data: Beberapa Faktor Deminan. Sebagaimana dalam judulnya, dalam pembahasan kali ini pada setiap sub-bahasannya adalah tentang bagaimana memilih uji statistika yang sesuai berdasarkan tujuan penelitian, hipotesis yang diuji, level ukuran variabel, jumlah variabel dan normalisasi data. Semua dijelaskan secara gamblang dengan cara naratif dengan diselingi beberapa pendapat para ahli yang menggunakan bahasa inggis. Hanya pada pembahasan tentang uji statistika berdasarkan jumlah variabel saja yang memerlukan bantuan dari beberapa tabel dan matriks untuk media dalam menjelaskannya.

Jika dipahami secara lanjut yang sering dibahas dalam bab kali ini adalah mengenai hubungan antar variabel. Baik itu asosiasi, kausal maupun prediksi. Karena hampir dalam setiap uji statistika mulai dari tujuan penelitian, hipotesis yang diuji, level ukuran variabel, hingga jumlah variabel membahas mengenai hubungan variabel didalamnya. Hanya normalisasi data saja yang tidak begitu banyak membahas mengenai hubungan variabel. Contoh, dalam uji variabel berdasarkan tujuan peneitian dalam tujuan deskriptif terdapat tujuan mendiskripsikan hubungan. Lalu pada uji statistika bedasarkan hipotesis terdapat penjelasan khusus mengenai hipotesis hubungan dan masih banyak lagi di uji statistika lainnya.

Bab empat dengan judul bab Metode Analisis Deskriptif: Mengukur Distribysi Frekuensi, Pemusatan, dan Penyebaran Data. Pada bab ini terdapat 37 halaman dengan enam sub bahasan di dalamnya, diawali dengan materi mendasar mengenai pengertian, analisis, dan tipe utama statistika deskriptif. Di masing-masing sub bab dijelaskan juga terlebih dahulu mengenai tujuan dari mempelajari setiap materi yang ada di buku tersebut. Penulis menjelaskan materi ini dengan jelas, singkat, padat, dan tidak bertele-tele. Sehingga dapat dikatakan bahwa pembahasan yang diberikan tidak memakan waktu lama untuk dapat memhaminya. Penulis juga menyisipkan beberapa pertanyaan yang mungkin seringkali muncul bagi pembaca dan pembahasan yang diberikan mudah dipahami. 

Pada sub bab distribusi frekuensi, disajikan beberapa macam frekuensi data, yaitu pertama tabel frekuensi dengan di dalamnya disajikan kembali macam-macam tabel frekuensi, yaitu tabel frekuensi dan persentase sederhana, tabel frekuensi dan persentase  kelompok, tabel frekuensi dan persentase kumulatif, dan tabel frekuensi bivariate dan multivariate. Selain tabel, bentuk data yang disajikan ialah melalui grafik frekuensi, yaitu melalui bentuk pie chart, bar chart, historigram, dan polygon frekuensi. Kemudian dijelaskan mengenai peyajian data, distribusi frekuensi yang terdiri dari distribusi pemusatan dan penyebaran. Dijelaskan mengenai cara mengukur distribusi oemusatan, yaitu modus, median, dan mean. Sedangkan untuk mengukur distribusi penyebaran, terdapat rentang, rentang, rasio, variasi, dan deviasi standar. Untuk pembahasan mengenai cara mengukur data distribusi, penulis menyajikan beberapa pertanyaan dan disertai dengan rumus untuk menjawabnya. Dan sub bab yang terakhir dalam bab ini ialah menganalisis uji hipotesis deskriptif. Pada bahasan ini penulis memberikan contoh mengenai jawaban akhir mengenai uji hipotesis, namun tidak memberikan penjelasan lebih banyak mengenai bagaimana perolehan hasil dari variable di setiap pernyataan hipotesis. 

Pada bab lima dengan judul bab Metode Analisis Komparatif: Mengukur Perbedaan terdapat lima sub bahasan di dalamnya. Pada bab ini diawali dengan pembahasan mendasar mengenai analisis komparatif, termasuk di dalamnya pengertian dan pilihan uji statistic beda yang disajikan dengan pembahasan singkat dan tabel yang mudah dipahami. Pembahasan sub bab selanjutnya ialah mengenai pilihan uji statistic yang sesuai untuk analisis perbedaan. Ada tiga tipe penggunaan uji ini dalam penelitian, yaitu uji t untuk satu kelompok, uji t untuk dua kelompok yang berhubungan, dan uji t untuk dua kelompok untuk kasus bebas atau independen. Pembahasan ini dijelaskan dengan menggunakan rumus-rumus hitung. Pembahasan yang diberikan pun cukup detil, karena diuraikan secara sistematis dan memberikan penjelasan yang cukup. Pada sub bahasan ini juga, penulis cukup banyak mengutip pernyataan dari ahli dengan tidak mengubah pernyataan yang diberikan oleh ahli tersebut. Sehingga cukup banyak pernyataan yang menggunakan bahasa inggris. 

Dalam pengujuan hipotesis yang juga menjadi bahasan dalam bab ini, pengujian tidak hanya dilakukan secara manual, tetapi juga dengan instrument lain yaitu aplikasi SPSS. Kemudian pilihan uji statistik untuk analisis perbedaan, melakukan interpolasi, dan uji kesesuaian. 

Pada bab enam dengan judul bab Metode Aanalisis Hubungan Bivariat: Mengukur Kekuatan Korelasi terdapat beberapa subbab, yaitu pendahuluan, hakikat hubungan, analisis korelasi: menentukan kekuatan hubungan asosiasi dan kasual, tatah-tahap uji statistic, dan galat kesalahan. Masih sama dengan beberapa bab sebelumnya, setiap di awal bab diawali dengan pendahuluan mengenai pengertian bab yang akan dibahas lebih lanjut. Berbicara mengenai analisis hubungan, penulis menjelaskan mengenai hakikat hubungan yang dibicarakan melalui empat aspek, yaitu esksistensi hubungan, kekuatan dari hubungan, arah dari hubungan, dan hakikat dari hubungan. Berbeda dengan bab sebeleumnya dimana penulis akan memberikan pertanyaan contoh pertanyaan di awal yang mungkin menjadi pertanyaa banyak pembaca, di bab ini penulis tidak memberikan contoh pertanyaan di awal. 

Terdapat dua macam hubungan yang dibahas dalam buku ini, yaitu hubungan asosiasi dan hubungan kausal. Penjelasan yang digunakan tidak hanya penjelasan teoritis, melainkan juga terdapat penjelasan metodologis. Dalam subbab ini juga dijelaskan mengenai uji dan analisis di setiap hubungan. Selanjutnya, di subbab ini juga dibahas mengenai hipotesis dan pengujiannya. Dalam penjelasan mengenai uji hipotesis, penyajiannya tidak hanya berbentuk penjelasan teoritis, melainkan disuguhkan pula diagram, grafik, dan tabel sehingga lebih mudah dipahami.  

Selanjutnya masih dalam bab yang sama, salah satu subbab dalam bab ini ialah galat kesalahan. Penjelasan dalam bagian ini didominasi dengan kutipan dari para ahli yang berasal dari luar negeri, sehingga kutipan cukup banyak yang berbahasa inggris. Namun, penjelasan yang disertai dengan tabel memudahkan pembaca dalam memahami isi buku. 

Bab tujuh pada buku ini membahas bagaimana menganalisis hubungan antar variabel dengan skala ukuran yang sama seperti variabel independen ukuran nominal dengan variabel dependen ukuran nominal, variabel independen ukuran ordinal dengan variabel dependen ukuran ordinal dengan menggunakan uji statistic tertentu. Analisis ini dilakukan dengan pengukuran yang bertujuan untuk menentukan kekuatan hubungan antar variabel yang disebut dengan koefisien korelasi. Bab ini menjelaskan berbagai macam uji statistik hubungan variabel dependen dan independen nominal yang dapat dilakukan dengan menggunakan cara atau rumus Pearson’s C, Lambda, Cramer’s V, Tschuprow’s T, Phi coefficient, Tetrachorie r. Hubungan variabel dependen dan independen ordinal dengan menggunakan uji Gamma, Kendall’s tau, Somer dyx, Spearman’s rho. Dan juga mengukur hubungan pada variabel dependen dan independen interval/rasio dengan menggunakan uji Pearson’s r.

Namun cara uji atau rumus yang secara mendetail setiap langkah hanyalah pada The Chi Square Test of Independent dan The Phi Coefficient untuk mengukur kekuatan hubungan variabel nominal, Kendall’s Tau dan Kendall Tau-b untuk mengukur kekuatan hubungan variabel ordinal, serta Spearman’s rho Correlations Test dan Pearson’s Correlations untuk mengukur kekuatan hubungan variabel interval/ rasio. 

Bab delapan pada buku ini masih membahas mengenai bagaimana menganalisis hubungan antar variabel namun dengan skala yang berbeda atau hubungan bivariat yaitu variabel ukuran mixed, kurvelinear, dan kausal. Pada bab ini dijelaskan berbagai macam uji statistic hubungan variabel yang berbeda dengan menggunakan beberapa cara atau rumus.

Dalam mengukur kekuatan hubungan antara variabel mixed cara atau rumus yang dijelaskan secara rinci dalam bab ini diantaranya adalah uji Wilcoxon’s Theta untuk mengukur hubungan antara variabel nominal dengan variabel ordinal, dan cara Jaspen’s Coefficient untuk mengukur hubungan antara variabel ordinal dengan variabel interval/rasio. Dijelaskan pula cara mengukur kekuatan hubungan Kurvelinear/Taklinear dengan The Correlation Ratio.

Subbab lain pada bab ini berisi juga mengenai bagaimana mengukur kekuatan pengaruh dengan menjelaskan dua tipe arah hubungan kausal yaitu simetris (dua arah/timbal balik) serta asimetris (searah). Uji statistik yang dijelaskan langkahnya secara rinci yaitu uji Lamda dan Uncertainty Coefficient untuk menguji hubungan kausal asimetris ukuran nominal, uji Sommer’s untuk menguji hubungan kausal asimetris ukuran ordinal,serta uji Eta untuk uji hubungan kausal asimetris ukuran interval/ordinal.

Bab sembilan pada buku ini juga masih membahas mengenai metode analisis hubungan namun pada lebih dari dua variabel atau multivariat yaitu pada hubungan parsial dan simultan. Analisis multivariat dapat berlangsung untuk dua area yaitu statistic deskriptif dengan kombinasi linear dari variabel dan inferensial. 

Bab ini menjelaskan kekuatan pada hubungan parsial dan simultan serta menjelaskan langkah mengenai bagaimana mengukur kekuatan korelasi multivariat dengan variabel control dan pilihan uji statistic yang sesuai : Analysis of Partial Correlation, dan juga mengukur kekuatan korelasi multivariate dan pilihan uji statistic : Analysis of Simultan Correlation.

Berbeda dengan 3 bab sebelumnya yang membahas mengenai metode analisis hubungan variabel, bab sepuluh membahas mengenai metode analisis regresi dengan mengukur kekuatan prediksi. Penelitian dilakukan tidak hanya untuk menggambarkan kekuatan hubungan antar variabel atau menguji hipotesis namun juga tentang prediksi antar variabel (Regression Analysis). Analisis ini tidak menunjukan kekuatan pengaruh melainkan kekuatan prediksi.

Dalam bab ini dijelaskan mulai dari pengertian Analisis Regresi hingga pada penggunaan, syarat dan asumsi penggunaan regresi. Pada subbabnya menjelaskan bagaimana menilai kekuatan prediksi bivariat dengan persamaan dan bagaimana cara menghitung kekuatan prediksi bivariate. Selain itu mengenai analisis regresi multivariat dengan menilai kekuatan prediksi multivariat, dijelaskan mengenai asumsi penggunaan regresi ganda, persamaan regresi multivariat/ganda, serta cara menghitung kekuatan prediksi multivariat secara langkah demi langkah.

Bab sebelas membahas mengenai metode analisis jalur dengan mengukur kekuatan pengaruh langsung dan tidak langsung. Analisis jalur (Path Analysis) merupakan tipe lain dari analisis multivariat yang masuk ke dalam kategori analisis multivariate teknik interdependensi. 

Subbab-subbab dalam bab ini menjelaskan pengertian dari analisis jalur, variasi model analisis jalur, model dasar analisis jalur, tipe model analisis jalur, langkah-langkah analisis jalur, pengujian model analisis jalur, hingga pada uji signifikansi koefisien jalur. Bab ini banyak menjelaskan tentang teori namun disuguhkan pula gambar-gambar diagram pada model sehingga lebih mudah dipahami.

Bab dua belas yang merupakan bab terakhir pada buku ini membahas dua hal penting yang berkaitan dengan analisis yaitu metodologi pada presentasi dan interpretasi. Dalam subbab presentasi, dijelaskan mengenai presentasi deskriptif pada data kuantitatif maupun kualitatif, presentasi perbandingan atau perbedaan, dan presentasi prediksi. Presentasi atau penyajian data pada penelitian kuantitatif dapat dinilai cukup rumit, jika tidak disajikan dengan baik akan menyulitkan pembaca karena penyajian data akan banyak berhubungan dengan angka dan data statistik.

Pada subbab selanjutnya dijelaskan mengenai interpretasi hasil yang dilakukan atas hasil deskripsi, hubungan dan pengaruh, serta perbandingan dan prediksi. Dalam KBBI, interpretasi diartikan sebagai pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoritis terhadap sesuatu. Dalam penelitian kuantitatif interpretasi dilakukan untuk mencari makna kuantitatif. Interpretasi dapat diaplikasikan pada data statistik yang menjelaskan fakta-fakta yang ada. 

Selanjutnya dijelaskan mengenai tipe interpretasi. Pada interpretasi kuantitatif dijelaskan bagaimana menafsirkan signifikansi statistik deskriptif, menafsirkan koefisien korelasi, menafsirkan koefisien determinasi, menafsirkan signifikansi statistik, serta menafsirkan menerima atau menolak hipotesis (H0). Dijelaskan pula bagaimana interpretasi kualitatif dengan bagaimana menafsirkan signifikansi praktis.

Selain itu terdapat subbab yang membahas teknik interpretasi dengan menggunakan teori Kothari dengan menjelaskan tahap-tahap interpretasi. Lalu terakhir dijelaskan mengenai kesimpulan dan rekomendasi.

Menurut kami buku METODOLOGI ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI HASIL untuk penelitian sosial kualitatif yang ditulis oleh Dr. Ulber Silalahi sudah memuat banyak informasi yang jelas, setiap bab dijelaskan secara mendetail. Bahasan dalam buku ini cukup mencakup hal yang sangat dasar pada bab-bab sehingga memudahkan para peneliti baru untuk memahami tentang penelitian sosial kualitatif hingga kepada bahasan yang cukup kompleks seperti rumus atau cara uji yang dijelaskan pada bab-bab akhir dalam buku ini. Disayangkan, pada bab-bab akhir buku disebutkan banyak contoh rumus atau cara uji di halaman awal bab namun yang dijelaskan hanya beberapa cara yang sering digunakan dalam mengolah data pada penelitian sosial kualitatif.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel