-->

Komunikasi Organisasi

Oleh : Muhammad Rizki Mulyanudin (Ilmu Administrasi Publik Unpad 2017)

Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005).



Conrad (dalam Tubbs dan Moss, 2005) mengidentifikasi 3 fungsi komunikasi organisasi sebagai berikut :

  1. Fungsi perintah : koordinasi diantara sejumlah anggota dalam organisasi tsb.
  2. Fungsi relasional : hubungan dalam pekerjaan mempengaruhi kinerja pekerjaan
  3. Fungsi manajemen ambigu : untuk mengatasi dan mengurangi ketidak jelasan yang melekat dalam organisasi
Fungsi Komunikasi dalam Organisasi (Robbins, 1996)

  1. Komunikasi bertindak sebagai pengendali perilaku
  2. Komunikasi membantu perkembangan motivasi
  3. Komunikasi sebagai mekanisme dasar pengungkapan emosional dan kebutuhan sosial individu
  4. Komunikasi memeberikan informasi yang diperlukan individu dan kelompok untuk membuat keputusan
Pengaruh komunikasi organisasi terhadap perilaku organisasi menyebabkan timbulnya 3 peranan :

  1. Peranan antar persona seorang manajer
- Peranan tokoh
- Peranan pemimpin
- Peranan penghubung

  1. Peranan informasi
- Peranan monitor
- Peranan penyebar
- Peranan juru bicara

  1. Peranan memutuskan
- Peranan wiraswasta
- Peranan pengendali gangguan
- Peranan penentu sumber
- Peranan perunding

Dimensi komunikasi dalam kehidupan organisasi :

  1. Komunikasi internal
- Komunikasi vertikal
- Komunikasi horizontal

  1. Komunikasi eksternal
- Komunikasi dari organisasi kepada khalayak (informative)
- Komunikasi dari khalayak kepada organisasi (umpan balik)

Konsep kunci komunikasi organisasi :

  1. Proses
  2. Pesan
  3. Jaringan
  4. Lingkungan
  5. Ketidakpastian
  6. Hubungan
  7. Keadaan yang saling tergantung
Hambatan-hambatan dalam komunikasi organisasi (Wursanio) :
1. Teknis :
- Kurangnya sarana dan prasarana
- Kondisi fisik
2. Perilaku :
- Pandangan yang bersifat apriori
- Pandangan yang didasarkan pada emosi
- Suasana yang otoriter
- Ketidakmauan untuk berubah
- Sifat yang egosentris
3. Struktur
4. Jarak
5. Latar belakang

Menurut Onong Uchyana Effendi, Public Relation adalah kegiatan yang berencana untuk menciptakan, membina, dan memelihara, sikap budi, yang menyenangkan bagi organisasi disatu pihak dan publik  di pihak yang lain, untuk mencapainya ialah dengan jalan komunikasi yang baik dan luas secara timbal balik.

Komponen inti PR

  1. PR sebagai technique of information
Ciri : komunikasi timbal balik (2 arah), dilaksanakan oleh seluru anggota organisasi

  1. PR sebagai state of being/wadah
Ciri : ada wahana kegiatan PR, ada delegasi wewenang dari pimpinan kpd officer beserta sifatnya untuk menjaga fungsi-fungsi PR

Fungsi PR menurut Betrand R. Canfield :

  1. Mengabdi pada kepentingan publik
  2. Memelihara komunikasi yang baik
  3. Menitik beratkan moral dan tingkah laku yang baik
Media PR :

  1. House journal
  2. Printed material
  3. Media Pertemuan (Event)
  4. The Image
  5. Media sarana PR
  6. Media personal
  7. Special event
Iklim Organisasi adalah lingkungan dimana para karyawan pada suatu organisasi melakukan pekerjaan mereka. iklim mengitari dan memengaruhi segala hal yang bekerja dalam organisasi sehingga iklim dikaitkan sebagai suatu konsep yang dinamis (Davis & Hemstrom).

Dimensi Iklim Organisasi menurut Liswin dan Stringer :

  1. Tanggung jawab
  2. Standard/harapan tentang kualitas pekerjaan
  3. Ganjaran/reward
  4. Rasa persaudaran (warmth)
  5. Semangat tim
Dimensi Iklim Organisasi (Redding, 1972) :

  1. Supportiveness
  2. Participative decision making
  3. Truth, confidence, credibility
  4. Openness and candor
  5. High performance goals
Sifat-sifat Iklim Organisasi (Al- Jhamri, 1998) :

  1. Iklim yang baik secara organisasi individu, maupun grup secara keseluruhan bersifat psikologis dan persepsi
  2. Semua iklim adalah abstrak
  3. Iklim bersifat abstrak dan perseptual
  4. Iklim didasari lebih deskriptif daripada evaluatif
Human Relation adalah komunkasi persuasif yang dilakukan seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan (work organization) dengan tujuan untuk menggugah kegairahan dan kegiatan bekerja dengan semangat kerja sama yang produktif dengan perasaan bahagia dan puas hati.

Prinsip-prinsip HR

  1. Importance of individual (pentingnya individu)
  2. Mutual acceptance (saling menerima)
  3. Common interest (kepentingan bersama)
  4. Open communication (komunikasi terbuka)
  5. Partisipasi pegawai
  6. Local identified (identitas setempat)
  7. Local decision (keputusan setempat)
  8. High moral standard (standar moral yang tinggi)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel